Rabu, 23 November 2016

Aku Rindu

Aku rindu..

NST

Entah berapa banyak kata rindu yang terus terngiang dipikiranku.
Padahal aku dan kau tak ada hubungan apa pun.
Hanya sebatas aku dan kau.
Tidak ada hubungan lain.

Sinar matamu masih tersimpan rapat dalam ingatanku
Hanya aku dan tuhanku yang tahu aku menyimpan sinar matamu.
Tatapanmu yang mengikuti gerakku, masih terasa.
Seolah itu baru saja terjadi.

Tapi,
Sekarang sudah berbeda
Kau sedang berada berjuang
Ditempat yang lain
Demi sebuah cita-cita muliamu.

Tapi,
Aku ingin sekali kau tahu.
Betapa aku merindukanmu
Betapa aku ingin menatap sinar mata itu lagi.
Merasakan tatapanmu mengikuti gerakku.

Aku membenci semua orang yang menggantikan posisimu saat ini
Aku ingin kau kembali
Aku ingin kau kembali disini
Bercerita ocehan recehmu
Yang antara aku mengerti dan tidak
Tapi aku tetap suka
Setidaknya aku bisa melihat sinar matamu
Setidaknya aku bisa mendengar suaramu
Setidaknya kita bisa saling menatap.
Ah
Aku selalu suka tenggelam dalam bolah hitam matamu.

Semakin banyak aku menuliskan kata-kata
Semakin kabur pandanganku
Semakin aku ingin menatap sinar matamu

Aku bingung dengan perasaanku padamu.
Aku tidak mencintaimu
Tidak juga menyayangimu.
Hanya rindu yang tak pernah putus
Bisakah kau memberi tahuku, rasa apa yang aku rasakan padamu?

Karena, sekali lagi
Hanya kata rindu yang dapat mewakili apa yang aku rasa
Hanya kata rindu yang terus terucap

Untukmu, AAH.

November 2016.

Jumat, 06 Februari 2015

Untukmu yang Harus Aku Tinggalkan

Ada masanya ketika kita harus berhenti.
Bukan berarti kita kehilangan harapan.
Namun, karena ada sesuatu yang tidak bisa kita paksakan.

Pergi bukan berarti hilang
Yakinlah, ketika kau merasa begitu sepi,
hidupmu begitu hampa,
tak ada satupun yang ingin mendengarmu.
Aku selalu ada bersama mu,
tersembunyi di relung hatimu.
Aku tidak pernah benar-benar pergi
Panggillah aku,
Panggil aku sebagai orang yang kau sayang
Aku akan menenangkanmu.

Janji akan tetap menjadi janji.
Janji selalu ada untukmu, akan terus berjalan.
Mungkin tidak dengan kehadiran fisikku.
Namun, aku akan selalu menyebut namamu ditiap doaku.
Aku harap, doa itu bisa menjagamu, menenangkanmu, mengahangatkanmu.

Yakinlah,
Kau adalah yang pertama dalam segala hal.
Kau akan selamanya berada dalam hatiku.
Dan, aku berjanji padamu,
tidak akan bersama lelaki lain lagi.
Tidak ada ruang lagi untuk yang lain,
tiap sudut, tiap sisi hanya ada dirimu. Hanya dirimu.

Jika suatu saat,
kau menemukan perempuan lain diluar sana.
Bahagiakan dia, seperti kau membahagiakan aku dulu.
Indahkan dia, seperti kau mengindahkan aku dulu.
Jangan pedulikan aku,
Aku hanya bagian dari masa lalu-mu.

Tapi disini,
aku akan terus menunggumu.
Menunggu kau hadir, mengetuk pintu rumahku.
Menghalalkanku untuk bersamamu, menjadi pendamping hidupmu.



Untukmu yang harus aku tinggalkan, aku mencintaimu. . .

2009




Rabu, 24 Desember 2014

Sehebat apapun badai, dia akan berakhir
Selebat apapun hujan, dia akan berhenti
Sepekat apapun malam, dia akan terganti

Sepelik apapun pertengkaran kita, pasti ada jalan keluarnya. . .